BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam
era globalisasi dan teknologi saat ini, penggunaan komputer sebagai salah satu
alat teknologi informasi sangat dibutuhkan hampir disetiap perusahaan.
Penggunaan
perangkat komputer sebagai perangkat pendukung manajemen dan pengolahan data
adalah sangat tepat dengan mempertimbangkan kuantitas dan kualitas data, dengan
demikian penggunaan perangkat komputer dalam setiap informasi sangat mendukung
system pengambilan keputusan.
Dalam
perkembangannya hingga pada jaringan, dimana setiap perangkat komputer dapat
berinteraksi dengan dengan komputer lainnya, dari jaringan lokal hingga
jaringan global yang disebut internet.
Dalam
makalah ini penulis akan mencoba menjelaskan tahapan awal mengenai bagaimana
sebuah komputer atau lebih dapat saling terkoneksi satu sama lain. Adapun yang
dimaksud oleh penulis mengenai tahapan awal tersebut adalah pengaturan serta
penjelasan mengenai TCP/IP.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut :
a. Sebagai
pelengkap nilai untuk mata kuliah Jaringan Komputer pada jurusan Manajemen
Informatika di AMIK Bina Sarana Informatika Bogor.
b. Sebagai
masukkan bagi penulis untuk menambah wawasan khususnya mengenai TCP/IP.
1.3 Batasan Masalah
Banyak kendala yang dialami penulis dalam menyusun
makalah ini. Dikarenakan pengetahuan penulis yang masih dikatakan awam
pengetahuan khususnya dibidang jaringan. Namun penulis berusaha mengemas
makalah ini yang berdasarkan data serta inforamsi yang penulis dapatkan dari beberapa
sumber yang bisa dipercaya.
Penulis berusaha agar tidak terjadi adanya disinformasi,
oleh karenanya penulis menyusun makalah ini tidak berdasarkan pada satu sumber
informasi saja.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jaringan Komputer
Jaringan komputer atau dalam bahasa
inggris disebut sebagai computer network adalah sebuah interkoneksi (saling
keterhubungan) antara kelompok-kelompok komputer dengn kelompok yang lain.
Dengan menggunakan jaringan komputer
. komputer-komputer akan menjadi satu kesatuan sehinngga bias saling mengakses
dan membagi resource. Jaringan Komputer juga dapat disambungkan ke internet.
Jaringan Komputer adalah salah satu bentuk komunikasi
antara komputer,sama halnya seperti yang dilakukan oleh manusia yang dapat
berkomunikas. Pembuatan jaringan komputer biasanya tidak hanya melibatka
komputer saja,namun juga biasa melibatkan peranti-peranti lain,seperti
ponsel,printer dan sebagainya.
Jaringan
komputer pada umumnya termasuk dalam pokok bahasan dalam bidang Telekomunikasi.
Ilmu komputer,Teknologi Informasi,dan Teknik Komputer.
Sifat
dan jaringan komputer adalah ke
mungkinan adanya transfer data antara komputer atau perangkat yang terhubung di
dalamnya.conntoh jaringan komputer yang lazim ada di sekitar kita adalah :
A. Local
Area Network (LAN), sebuah jaringan kecil yang ruang lingkupnya hanaya kecil
saja.
B. Wide Area Network (WAN), ruang lingkupnya
lebih besar dari LAN dan jumlah jaringannya juga lebih besar. Yang termasuk WAN
adalah Man (Metropolitan Area Network) dan internet.
C. Wireless
LAN dan WAN (WLAN & WWAN) adalah WAN atau LAN yang menggunakan teknologi
Wireless.
Sebuah
jaringan komputer bias dihubungkan menggunakan berbagai medium, seperti kabel
twisted pair, kabel tembaga copper wire, kabel
coaxial,kabel
fiber optik, dan berbagai macam teknologi Wireless.
Jarak sebuah simpul/node di jaringan
komputer bias hanya sekitar berberapa meter (misalnya via Bluetooth) hingga
tidak terbatas (misalnya internet).
2.2 Protokol
Protokol
adalah suatu a yang akan berkomunikasi. kumpulan dari aturan-aturan yang
berhubungan dengan komunikasi data antara alat – alat komunikasi data dapat
dilakukan dengan benar. Jabatan tangan merupakan contoh dari protocol antara
dua manusia. Di istilah komputer jabatan tangan (handshaking) menunjukan suatu
protocol dari komunikasi data bila duabuah alat dihubungkan satu dengan yang
lainnya untuk menentukan bahwa keduanya telah kompatibel.
Supaya
kompatibel, maka pada transmisi data, keduanya harus mempunyai transfer
rate(tingkat pengirimin) yang sama, format datanya harus sama, tipe
transmisinya harus sama dan mode transmisinya juga harus sama. Jika semua
kondisi tersebut telah kompatibel, maka dapat dilakukan komunikasi data dengan
benar. Protokol umumnya berupa suatu software yang mengatur komunikasi data tersebut.
2.3 TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
adalah standar komunikasi data
yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol
ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan
protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang
paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak
(software)
di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP
dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah
protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar
jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan
fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini
menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP
(IP Address) yang mengizinkan
hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama
lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan
sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows
dan keluarga UNIX).
2.4 Paket Data Jaringan
Paket
jaringan atau
network packet adalah satuan
informasi dasar yang dapat ditransmisikan di atas jaringan atau melalui saluran
komunikasi digital. Sebuah paket berisi packet header
yang berisi informasi mengenai protokol tersebut (informasi mengenai jenis,
sumber, tujuan, atau informasi lainnya), data yang hendak ditransmisikan yang
disebut dengan data payload, dan packet trailer yang bersifat
opsional. Sebuah paket memiliki struktur logis yang dibentuk oleh protokol yang
digunakannya. Ukuran setiap paket juga dapat bervariasi, tergantung struktur
yang dibentuk oleh arsitektur jaringan yang digunakan. Paket jaringan juga
dapat disebut datagram, frame, atau cell.
BAB
III
PEMBAHASAN
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis
model referensi tujuh lapis OSI, tetapi
menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan pada
diagram di bawah ini :
Gambar 1. Model TCP/IP
TCP/IP
mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat
lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model
referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model,
Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan
protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET
yang dimulai oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat.
Singkatnya, TCP/IP merupakan sebuah protokol yang
digunakan untuk komunikasi data di komputer. Dengan menggunakan protokol ini,
semua peranti maupun komputer dapat saling berbicara satu dengan lainnya.
TCP/IP merupakan bahasa yang digunakan di jaringan
internet. Karena itu TCP/IP merupakan protokol yang paling terkenal di dunia.
Dalam TCP/IP dikenal tiga peng-alamatan. Diantaranya
adalah :
1. Physical
Address
2. IP
Address (Alamat Logic)
3. Port
Address
TCP/IP terdiri dari 2 komponen utama. Kedua komponen
tersebut berhubungan dengan aspek-aspek yang berbeda di jaringan komputer.
Bagian Internet Protokol (IP) merupakan koneksi yang connectionless yang
bertujuan me-routing paket network menggunakan datagram IP sebagai unit pokok
dari informasi jaringan. Datagram IP terdiri atas sebuah header yang diikuti
dengan sebuah pesan tertentu.
Adapun transmission control protocol (TCP) memungkinkan
host jaringan untuk membuat koneksi yang dapat digunakan sebagai sarana untuk
bertukar data. TCP memastikan data akan bisa sampai ditujuan dengan urutan yang
sama seperti ketika menyimpannya.
Beberapa elemen konfigurasi umum TCP/IP dan tujuannya
adalah sebgai berikut:
- IP address : IP address atau biasa disebut sebagai alamat IP merupakan sebuah string unik yang dituliskan dalam angka decimal yang dibagi dalam empat segmen. Tiap-tiap segmen bias ditulis angka yang terdiri atas 0 hingga 255. Tiap-tiap segmen tersebut merepresentasikan 8 bit dari alamat yang memiliki panjang 32 bit untuk keseluruhannya. Format ini disebut sebagai dotted quad notation.
- Netmask : subnet mask (biasa disingkat netmask) adalah tanda yang fungsinya membagi porsi dari alamat IP yang menunjukan Network dan porsi dari alamat IP yang menunjukan subnetwork. Misalnya untuk kategori alamat IP kelas C, netmask standard adalah 255.255.255.0, netmask tersebut berguna untuk masking 3byte pertama dari alamat IP sementara byte terakhirnya disediakan untuk penentuan host subnetwork.
- Network address : network address merepresentasikan porsi jairngan dari alamat IP. Misalnya host 12.128.1.2 di jaringan kelas A memiliki network address 12.0.0.0. host jaringan yang menggunakan IP pribadi seperti 192.168.1.100 akan menggunakan network address 192.168.1.0. network address tersebut menjelaskan bahwa jaringan termasuk dibagian kelas C 192.168.1 network.
- Broadcast address : broadcast address merupakan alamat IP yang memungkinkan data jaringan dikirimkan secara simultan kesemua host subnetwork. Broadcast address standar untuk jaringan IP adalah 255.255.255.255. namun alamat broadcast ini tidak bisa digunakan untuk mem-Broadcast pesan kesemua host di internet karena adanya blok oleh router. Alamat broadcast biasanya di-set untuk subnetwork tertentu saja, semisal alamat IP 192.168.1.0. akan memiliki alamat broadcast 192.168.1.255. pesan broadcast biasanya dibuat oleh protokol jaringan seperti address resolution protocol (ARP) dan routing information protocol (RIP).
- Gateaway address : gateway address adalah alamat IP yang harus dilewati oleh semua komputer di jairngan ingin berkomunikasi dengan host dijairngan lain maka perlu adanya network gateaway. Dalam banyak kasus, gateaway address akan menjadi router di jaringan yang sama yang akan mengalokasikan traffic ke jaringan atau host lain (seperti internet).
- Nameserver address : nameserver address menunjukan IP address dari domain name service (DNS) yang bertujuan menerjemahkan nama hostname ke alamat IP. Ada tiga lapis nameserver yakni Primary Nameserver, Secondary Nameserver dan Tertiari Nameserver. Agar system anda resolve hostname dan menerjemeahkannya menjadi IP address, anda harus menentukan name server yang valid.
Di bawah ini merupkan contoh dari penjelasan konfigurasi
umum TCP/IP di atas :
Gambar
2. Konfigurasi Umum TCP/IP
Model TCP/IP berbeda dengan model OSI yang terdiri dari 7
lapisan, pada model TCP/IP hanya terbagi menjai 4 lapisan meskipun setiap sub
di dalamnya merupakan satuan apliksai yang sama dengan tipe OSI.
Di bawah ini merupakan skema dari model TCP/IP dan OSI :
Gambar
3. Model TCP/IP dan OSI
Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol
(protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing.
3.1 Lapisan Aplikasi
Lapisan
aplikasi
adalah suatu terminologi yang digunakan untuk mengelompokkan protokol
dan metode dalam model arsitektur jaringan komputer.
Baik model OSI
maupun TCP/IP
memiliki suatu lapisan aplikasi.
Dalam TCP/IP, lapisan
aplikasi mengandung semua protokol dan metode yang masuk dalam lingkup
komunikasi proses-ke-proses melalui jaringan IP (Internet Protocol)
dengan menggunakan protokol lapisan transpor
untuk membuat koneksi inang-ke-inang yang mendasarinya. Sedangkan dalam model
OSI, definisi lapisan aplikasi lebih sempit lingkupnya, membedakan secara
eksplisit fungsionalitas tambahan di atas lapisan transpor dengan dua lapisan
tambahan: lapisan sesi dan lapisan presentasi. OSI memberikan pemisahan
modular yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan memberikan implementasi protokol
untuk masing-masing lapisan.
Protokol lapisan aplikasi bertanggung jawab untuk
menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol
ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol
(DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File
Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol
(SMTP), Simple Network Management Protocol
(SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol,
seperti halnya Microsoft TCP/IP,
protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock)
atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
3.1.1 HTTP
HTTP adalah
sebuah protokol meminta/menjawab antara klien
dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser),
biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port
tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port
80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent.
Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan
gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada
penghubung, seperti halnya proxy, gateway,
dan juga tunnel.
HTTP tidaklah
terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu
protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat
diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas
jaringan lainnya.
3.1.2 FTP
FTP merupakan
salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan
hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload)
berkas-berkas komputer antara klien FTP
dan server FTP. Sebuah Klien FTP
merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah
server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang
berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah
klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori,
mengubah modus pengiriman antara biner
dan ASCII,
menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server
FTP.
FTP menggunakan protokol
Transmission Control Protocol (TCP)
untuk komunikasi data antara klien dan server,
sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi
komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP
nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari
sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control
port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk
mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga
(3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi
kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP
nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mengirim data
aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
FTP hanya menggunakan
metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password
yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi.
Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya
untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang
ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa
direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas,
membuat direktori,
dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga
menggunakan metode anonymous login,
yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi
dengan menggunakan alamat e-mail.
3.1.3 DNS
DNS menyediakan servis
yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan
jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan
penjaluran (routing),
manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain,
contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel.
Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa
dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan
www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP
124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
3.1.4 POP3
POP3 (Post
Office Protocol version 3) adalah protokol
yang digunakan untuk mengambil surat
elektronik (email) dari server
email. Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol SMTP berguna untuk
mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server.
Protokol POP3 dibuat karena desain
dari sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya
server surat elektronik yang menampung surat eletronik untuk sementara sampai
surat elektronik tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran server
surat elektronik ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer
penerima surat elektronik yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
3.1.5 IMAP
IMAP (Internet
Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server.
IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat
folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail
yang ada.
Kemampuan ini
jauh lebih baik daripada POP3
(Post Office Protocol versi 3) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download
semua pesan yang ada tanpa kecuali.
3.1.6 SNMP
Simple Network Management Protocol (SNMP) merupakan protokol
standard industri yang digunakan untuk memonitor dan mengelola berbagai
perangkat di jaringan Internet meliputi hub,
router,
switch, workstation dan sistem
manajemen jaringan secara jarak jauh (remote).
3.1.7 DHCP
Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol yang
berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP
dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak
menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer
secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer
yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP
secara otomatis dari server
DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh
DHCP, seperti default gateway
dan DNS
server.
3.2 Lapisan Transport
Protokol lapisan transport berguna untuk membuat
komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast
yang bersifat connectionless.
Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
3.2.1 TCP
3.2.2 UDP
3.3 Lapisan Internetwork
Protokol lapisan internetwork bertanggung jawab untuk melakukan
pemetaan (routing)
dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket - paket
IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP),
dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
3.3.1 Internet Protocol
(IP)
Protokol Internet (Internet Protocol disingkat IP) adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model)
atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA Reference Model)
yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data
antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP.
Protokol
IP merupakan salah satu protokol kunci di dalam kumpulan protokol TCP/IP.
Sebuah paket IP akan membawa data aktual yang dikirimkan melalui jaringan dari
satu titik ke titik lainnya. Protokol ini tidak
menjamin penyampaian data, tapi hal ini diserahkan kepada protokol pada lapisan
yang lebih tinggi (lapisan transport dalam OSI Reference Model
atau lapisan antar host dalam DARPA Reference Model),
yakni protokol Transmission Control Protocol (TCP).
IP berfungsi sebagai pengalamatan logik dengan menggunakan Alamat
IP. Adapun format Alamat IP memiliki panjang 32 bit, yang terbagi menjadi 2
bagian yaitu Network ID dan Host ID
3.3.2 ARP (Address Resolution Protocol)
ARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan
resolusi alamat IP
ke dalam alamat Media
Access Control (MAC Address).
Ketika sebuah aplikasi yang mendukung teknologi protokol jaringan TCP/IP
mencoba untuk mengakses sebuah host TCP/IP dengan menggunakan alamat IP,
maka alamat IP yang dimiliki oleh host yang dituju harus diterjemahkan
terlebih dahulu ke dalam MAC Address agar frame-frame data dapat diteruskan ke
tujuan dan diletakkan di atas media transmisi (kabel, radio, atau cahaya), setelah
diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC). Hal ini
dikarenakan NIC beroperasi dalam lapisan fisik dan lapisan data-link pada tujuh lapis model referensi OSI dan
menggunakan alamat fisik daripada menggunakan alamat logis (seperti halnya alamat IP
atau nama NetBIOS)
untuk melakukan komunikasi data dalam jaringan.
Jika memang alamat yang dituju berada di luar jaringan lokal, maka
ARP akan mencoba untuk mendapatkan MAC address dari antarmuka router lokal yang
menghubungkan jaringan lokal ke luar jaringan (di mana komputer yang dituju
berada).
3.3.3 RARP
RARP merupakan sebuah protokol dalam TCP/IP yang berfungsi untuk
mendapatkan alamat IP (alamat Logic) dengan menggunakan MacAddress (alamat
Physic).
RARP merupakan protokol yang memiliki fungsi kebalikan dari ARP.
Dimana keduanya memiliki fungsi sebagai resolutor alamat antara Physic dan
Logic.
3.3.4 ICMP
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah
salah satu protokol inti dari keluarga protokol
internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi
komputer
jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa
komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda
tujuan dengan TCP dan
UDP, dalam hal ICMP tidak
digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. Salah satu
pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request
(dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat
dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
3.3.5 IGMP
Internet Group Management Protocol (disingkat menjadi IGMP) adalah salah satu protokol jaringan dalam kumpulan protokol Transmission Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang bekerja pada lapisan jaringan yang digunakan untuk
menginformasikan router-router
IP tentang keberadaan group-group jaringan multicast.
Sekali sebuah router mengetahui bahwa terdapat beberapa host dalam jaringan
yang terhubung secara lokal yang tergabung ke dalam group multicast
tertentu, router akan menyebarkan informasi ini dengan menggunakan protokol
IGMP kepada router lainnya
dalam sebuah internetwork
sehingga pesan-pesan multicast
dapat diteruskan kepada router yang sesuai. IGMP kemudian digunakan untuk
memelihara keanggotaan group multicast
di dalam subnet lokal untuk
sebuah alamat IP
multicast.
GMP dapat digunakan untuk mentransfer video secara multicast dan juga untuk game online.
Meskipun demikian, IGMP rawan diserang, karena itulah pada umumnya
produk-produk firewall
mengizinkan pengguna untuk menonaktifkannya jika tidak diperlukan.
3.4 Lapisan Network
Interface (Physical dan Data Link)
Protokol lapisan antarmuka
jaringan bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di
atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak
teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet
dan Token Ring),
MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang
berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated
Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
Pada protokol lapisan ini sesuai dengan
penjabaran di atas bahwa TCP/IP pada lapisan ini mendukung semua tipe protokol
jaringan standar lainnya.
BAB V
PENUTUP
Sesuai
dengan apa yang penulis jabarkan pada bab – bab sebelumnya, maka penulis akan
mencoba untuk menyimpulkan mengenai apa yang telah penulis uraikan. Adapun
kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :
a.
TCP/IP merupakan sebuah paket protokol yang
berfungsi sebagai metode dalam komunikasi antar komputer atau node.
b.
TCP/IP diimplementasikan dalam bentuk
perangkat lunak (Software) yang ada dalam sebuah Sistem Operasi.
c.
Lapisan pada TCP/IP akan membentuk header dan
trailer(footer) yang di sebut encapsulasi hingga pelepasannya yang disebut
deencapsulasi.
d.
Proses encapsulasi terjadi pada pengirim data
dan deencapsulasi terjadi pada penerima data.
e. TCP/IP
merupakan suatu paket protokol yang semua bagiannya memiliki fungsi yang
berbeda namun saling berhubungan antara aplikasi yang satu dengan yang lainnya.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org
Jotiyanto
Hartono, MBA, Ph.D (2004), Pengenalan Komputer, ANDI,
Yogyakarta
Mohamad
Sukarno (2008), Administrasi Jaringan Menggunakan Linux Ubuntu 7, ANDI dan
WAHANA KOMPUTER, Semarang
THANKS TO http://rintosetiawan14.blogspot.com/2012/04/contoh-makalah-jaringan-komputer-tcpip.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar